“Blusukkan Di Pallawi” Out Door Study (ODS) Tengu Army PMR WIRA SMA N 2 Purwokerto

Setelah melewati liburan yang panjangnya melebihi rel kereta api (baca; panjang banget), anak-anak SMA N 2 Purwokerto pun kembali ke dalam rutinitas seperti biasa, yaitu belajar. Begitu juga anak-anak PMR WIRA “Tengu Army” SMA Negeri 2 Purwokerto. Tetapi kali ini anak-anak Tengu Army mengadakan belajar yang berbeda. Mereka mengadakan Out Door Study. Acara ini di panitia-ni oleh anak-anak kelas 12, dan ditujukan untuk seluruh anak kelas 11 yang berminat. Jadi, bagi anak-anak yang tidak mengikuti ekskul PMR juga diperbolehkan ikut.

Sebenarnya acara ini adalah acara rutin PMR WIRA SMA N 2 Purwokerto untuk menambah pengetahuan dan keakraban siswa. Dalam kegiatan ini, peserta di ajarkan tentang materi kesehatan di alam terbuka. Kegiatan ini juga dapat menambah minat peserta agar mencintai lingkungan.

Dalam kegiatan out dor studi kali ini pada 25 Agustus 2013 bertempat di Pallawi, Baturraden. Untuk melewati semua POS, peserta harus membaca peta dan mencari jalan sendiri.Kondisi medan yang penuh semak belukar dan dikelilingi hutan menyebabkan Tidak jarang ada peserta yang tersesat. Tapi semua itu tidak menyurutkan minat peserta untuk melanjutkan kegiatan, justru malah menambah keakraban dan pengalaman bagi tiap-tiap peserta. Semoga tahun depan kegiatan Out Door Study makin asik lagi.. aamiin :)

Orang ngapak juga punya ilmu #eps. ASAL USUL OASE

Ramadhan Punya Cerita^^

Ramadhan Punya Cerita

Ramadhan Ramadhaaaaan :D
Seneng banget kalo denger bulan Ramadhan, yap yap yap...
Aku kangen teriakan sahur (yang kadang* sih bikin kesel kalo lagi enak* tidur eh malah dibangunin),,
kangen suara mercon (pas waktu kecil aku yang nabuh, eh sekarang udah gede dilemparin mercon sama anak* kecil #anak jaman sekarang),, Kangen kraca, kolak ( soalnya kalo ngga puasa jarang banget yang jualan),, aa- pokoknya aku kangen semuanya :) :)

Ramadhan kali ini tepatnya di tahun 1434 H aku ngabisin puasa pertama di Pesantren Cerdas Laziz QT Purwokerto.. Ini pertama kalinya aku ikutan, soalnya pas Ramadhan kemaren sibuk sama persiapan masuk SMA jadi ngga bisa ikutan.. *sad
Eh eh ternyata nih acara seru banget gilaa...!! #lebay dikit ah
Di situ ada acara outbound, saintis, gebyar Ramadhan, kita juga bisa dapet materi yang judulnya "GUE" REMAJA ISLAM sama SPEACHING EXPOSE..

aku mau share kegiatan*nya nih, ya siapa tau bisa bermanfaat buat acara Ramadhan temen* di tahun depan..
oke cekidot :)

------------------------

Pertama outbond dulu ya... hehe :) outbond ini diadain di sekitar Masjid Dewan Dakwah Purwokerto, itu loh yang di depan RS Margono Sukarjo. tepatnya di sebelah alfamart kan ada gang, lah masuk aja deh.. ya kalo kalian ngga tau tanya tukang becak aja ya :)
kembali ke soal outbond... Pertama-tama Kita di bagi jadi beberapa tim, Aku kebagian masuk Tim SITI KHADIJAH. Temen-temen se tim ku unyu* banget, soalnya yang ikut PEDAS ini mulai dari anak SD,SMP,SMA jadi satu.. yah jadi tua sendiri kan -_-

Di pos pertama itu ada Pos Bola karung. Ini Pos pertama dan yang paling susah menurutku. Masa yaa.. kita semua se-tim yang anggotanya 9 orang harus masuk ke dalam satu karung yang di bikin kaya roda, cara bikinnya kayaknya karung di sambung- sambung jadi panjang terus di jadi-in satu, jadi lingkaran besar.
Pas anggotaku udah masuk semua, kita suruh jalan di dalam bola karung itu, dan jalannya menurun #butuh perjuangan keras bangettt
Tapi asik juga sih, ngga jarang kerudungnya melorot* soalnya kesenggol* karung di atasnya sih -_-

Pos kedua itu ada estafet balon, tapi kita semua duduk bersila dempet*an, tipsku sih kalo ada outbond jangan pake ROK. Pake celana training aja. Soalnya kalo pake rok kan susah kalo ada permainan kaya ini. Ntar balonnya kejempit di dalam roknya -_-

Pos ketiga ada langkah satu kotak, disitu kita semua diiket kakinya, terus kudu melangkah sampai ujung kotak. Hambatannya di pos ini, semua anak kecil pada ngeluh kakinya sakit... huhu kasian banget sih kamu dek -_-

Pos keempat ada tangan berantai, terus ada pos mahkota air, dan yang terakhir ada Pos kereta balon
Untung nya pas ada outbond ini belum mulai puasa, jadi ngga cape* banget sih
Hari pertama selain ada outbond aku kan bilang juga ada saintis,
disitu ada banyak percobaan, ada kelistrikan, ada makro algae, ada bedah anatomi hewan, ada uji kreatifitas, kebudayaan banyumas

Hari terakhirnya tuh yang paling seru, ada acara enterpreneur, enterpreuner itu kewirausahaan. Disini yang paling seru.. Kenapa ??
Karena eh karena kita bakalan jualan es buah. HaHa
Pertama kita satu tim di kasih modal buah*an sama uang*an 3000, 
nah es buah kita harus di kasih sirup, susu, es batu, tutup cup.
gimana caranya buat beli bahan* itu dengan uang 3000, kita bisa beli ke kelompok lain atau pinjem uang dulu di bank.
Abis itu kita potong* deh buah nya, terus kita jualan ke jalan*
HaHa
Siapa yang dapet uang beneran paling banyak dia yang menang...

ada satu kejadian yang lucu.. Pas kita jualan ke salah satu kos*an, kan mas*nya beli 3 es. Kita jual 1 es itu Rp 3000. berarti kan kembali 1000.. lah buat nambah2in uang, kita mau ngganti seribunya itu sama nyanyi, eh malah kata mas*nya nggak usah..
ya kebetulan banget kan, mungkin mas*nya itu takut kosan nya ancur gara* kita nyanyi kali yaa
HaHaHa..

Penjualan hari itu timku alhamdulillah menang, kita dapet uang 35000, Alhamdulillah ya, sesuatu :D

Dolanan anak - Sluku Sluku Batok

Woyoo.. Masih ingat tembang Jawa yang diciptakan sama para Walisongo pas nyebarin agama Islam di Jawa?. Salah satunya itu tembang Sluku- Sluku Batok. yang kaya gini nih :

Sluku-sluku bathok,
Bathoke ela-elo,
Si Rama menyang Solo,
Oleh-olehe payung motho,
Mak jenthit lolo lo bah,
Wong mati ora obah,
Yen obah medeni bocah,
Yen urip goleko duwit.

inget kan ? apa malah gatau tembangnya ? *ngeness

Permainan ini biasanya dimainkan atau diajarkan untuk anak kecil. pertama kali anak kecil disuruh untuk duduk selonjor (meluruskan kedua lutut ke depan. Kemudian kedua tangannya memegang kedua lutut. Tangan kanan memegang lutut kanan dan yang kiri memegang lutut kiri.

Kemudian kedua telapak tangan di maju mundurkan dengan menggosok lutut sampai dengan ujung jari kaki. bersamaan dengan itu dia harus sambil menyanyi atau melantunkan syair-syair di atas. sampai dengan selesai.

Permainan ini dimaksudkan untuk memberi hiburan kepada anak kecil agar tidak rewel. ada berbagai variasi dalam permainan ini, tergantung daerahnya masing-masing.

Ketika anak sedang menyanyikan syair tersebut biasanya duduk atau berbaring di dekat anak. dia pura-pura meninggal. dan anak berusaha untuk membangunkan orang tuanya yang pura-pura meninggal.

Ketika orang tua tidak bangun (anak mengira mati) maka si anak akan merasa sedih. dan setelah lama diam mendadak orang tua bangun dan ini membuat anak terkejut. biasanya anak akan langsung terkekeh-kekeh.

yaa jaman sekarang sih udah jarang ibu2 atau orang tua yang ngajarin anak nya kaya gitu.. kita juga ngga bisa tutup mata kalo emang di jaman teknologi kaya gini permainan kaya gitu udah hampir punah.. Padahal permainan ini punya filosofi yang dalam..

Apa kalian tau makna tembang sluku-sluku batok ??Nah ini maknanyaa, cekidot 

jreng jreeeng
TERNYATA . . . .

Sluku-sluku bathok
berasal dari bahasa Arab "Ghuslu-ghuslu batnaka",
artinya,''mandikanlah batinmu'',Membersihkan batin dulu sebelum sebelum membersihkan badan atau raga.Sebab lebih mudah membersihkan badan dibandingkan membersihkan batin atau jiwa.

Bathoke ela-elo
berasal dari bahasa Arab: batine La Ilaha Illallah
maksudnya ; hatinya senantiasa berdzikir kepada Allah,diwaktu senang maupun susah,dikala menerima nikmat maupun musibah,sebab setiap peristiwa yang di alami manusia,pasti menggandung hikmah.

Si Rama Menyang Solo
Maksudnya ; Mandilah,bersucilah,kemudian kerjakanlah sholat.Allah menciptakan manusia tidak lain adalah agar menyembah ,menghambakan diri kepada-Nya.

Oleh-olehe patyung motho
berasal dari bahasa Arab: Laillaha Illalah hayyum mauta ;
Dzikir pada Allah mumpung masih hidup,bertaubat sebelum datangnya maut.Manusia hidup di dunia tidak hanya sekedar memburu kepentingan duniawi saja. Kesadaran akan hidup yang kekal di akhirat,menumbuhkan semangat untuk mencari bekal yang diperlukan.

Mak jenthit lolo o bah, wong mati ora obah :
kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak bisa dimajukan atau dimundurkan walau sesaat. Sehingga saat kita hidup, kita harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.

Yen obah medeni bocah :
Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang. Banyak ingin minta dihidupkan tapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharat-nya akan lebih besar.

Yen urip golekno dhuwit :
Kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal adalah saat ini. Saat masih hidup. Pengin kaya, pengin membantu orang lain, pengin membahagiakan orang tua: sekaranglah saatnya. Sebelum terlambat, sebelum segala pintu kesempatan tertutup.

Mudah-mudahan kita semua bisa menerapkan dan mengamalkan makna dari syair di dalam lagu “SLUKU-SLUKU BATHOK”. Bukan cuma buat lagu dolanan, akan tetapi merupakan keadaan yang kudu dilakuin tiap manusia di bumi agar selalu dekat dengan Sang Maha Pencipta.
-aamiin-

lagu buatan anak SMA N 2 PURWOKERTO

ini lagu buatan kakak kelas ku
check it out
HaHaHa
Lintang Ngapak: sma negeri 2 purwokerto-kau

Pengurus OSIS Dilarang Jatuh Cinta^^ my first cerpen

Pengurus OSIS Dilarang Jatuh Cinta !!!

wwwww

“Setelah melalui proses yang panjang dan penyaringan  yang cukup ketat, sekarang Ibu harus menyampaikan hasil keputusan dari pihak sekolah mengenai siapa saja yang akan menjadi  Pengurus OSIS SMP Harapan Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013”.  Seketika itu murid-murid yang dari tadi mengomel-ngomel karena kepanasan di tengah lapangan upacara terdiam. Bu Ida sebagai Pembina OSIS pun kembali melanjutkan membacakan pengumuman.

 “Dengan mengingat,menimbang, serta memutuskan bahwa yang terpilih menjadi pengurus OSIS SMP Harapan Bangsa adalah sebagai berikut : Dila Safitri kelas 8A, Vina Dwi Cahya kelas 8E,.... “ Jantungku terasa berdebar kencang saat Bu Ida manggil satu per satu teman-temanku yang juga ikut LDK OSIS. Bahkan sahabatku Vina yang berdiri di sebelahku pun jingkrak-jingkrak kegirangan pas namanya dipanggil. Bu Ida hampir selesai membacakan daftar nama pengurus OSIS, tapi namaku belum juga dipanggil. Aku udah putus asa. Mungkin aku emang belum pantes jadi pengurus OSIS. Eh tapi bentar deh, kayaknya Bu Ida manggil namaku atau ini cuma perasaanku aja.

“...Dan yang terakhir adalah Dini Mentari kelas 8E.”

Hah serius nih ?? Ini bukan mimpi kan ?? Aku menepuk-nepuk pipiku sendiri.

”Haha, ya bukan mimpi lah Din,ini dunia nyata tau. Selamat ya kamu juga kepilih jadi pengurus OSIS .” Kata Vina sambil memelukku.

“Hehe, iya makasih ya Vin. Aku kira aku nggak bakal bisa jadi pengurus OSIS, soalnya dipanggil terakhiran sih” Kita berdua pun saling ngucapin selamat.

Entahlah, jujur aja aku masih belum percaya tentang semua ini. Aku... Dini Mentari, cewe yang ngga ada apa-apanya di sekolah ini, cewe yang rangkingnya nggak sampe 10 besar bisa kepilih jadi pengurus OSIS. Rasanya Wow bangett. Dan dari sinilah semua cerita ini berawal.

wwwww

-Hari pertama jadi pengurus OSIS-

Sebenernya  hari ini sama kaya hari-hari biasanya. Aku berangkat ke sekolah naik sepeda dan sampe di sekolah jam setengah tujuh. Kali ini aku berangkat lebih awal karena sekarang aku udah jadi pengurus OSIS dan harus jadi teladan buat temen-temen satu sekolah. Ngga lucu kan kalo pengurus OSIS tiba-tiba telat terus dihukum di tengah lapangan upacara. Bisa-bisa jabatan pengurus OSIS yang udah susah-susah aku dapetin ditarik lagi cuma dalam waktu sehari.

 “Ciee yang sekarang udah jadi kacungnya guru. Selamat menempuh hidup baru ya” Tiba-tiba aja Intan menyambutku dengan tatapan sinis.

“Ngomong apa’an sih kamu Tan, pagi-pagi udah bikin aku bingung”. Aku masih tersenyum dan nganggep omongan Intan cuma bercanda.

“Yah, payah banget sih, masa ngga tau aku ngomong apa? Nggak tau bahasa manusia yaa ? Hahaha.. pantes aja kepilih jadi kacungnya guru. Mukanya aja blo’on gitu, gampang banget di bo’ongin”. Intan malah semakin ngejek aku.

Aku mulai emosi, tapi aku  ngga nanggepin omongannya. Aku pun membereskan bukuku dan bersiap keluar kelas. Tapi di depan kelas Intan ngalangin jalanku.

 “Dinii.. Dinii.. Kasian banget sih kamu, mau-maunya jadi pengurus OSIS. Aku aja yang rangking satu se sekolah ini ngga mau tuh jadi orang yang disuruh-suruh kaya gitu. Mau nyari muka di depan guru-guru ya.. Biar rangkingnya bisa naik, gitu ? Hahaha, inget ya Din sampe kapanpun kamu nggak bakal bisa ngalahin peringkatku di sekolah ini.?” Kata-kata Intan semakin menusuk ke hatiku.

Aku udah ngga bisa nahan emosi lagi.

“Denger ya Intan Galih Wijaya yang paling cantik, yang paling pinter sedunia. Aku mau masuk OSIS kek, mau masuk WC kek, apa mau masuk sumur ya terserah aku dong, kok kamu yang sewot sih ?!. Bilang aja deh kalo kamu iri ke aku. Daripada kamu ngomel-ngomel kaya nenek lampir gini, mending belajar sanah! Urusin tuh gelar rangkingmu, aku rebut baru tau rasa!”. Akupun membalas Intan dengan emosi.

“Ih jadi anak kok rese banget siiiih....?!!!”Kata Intan sambil mencoba menarik rambutku.

wwwww

“Aduh, Dini sabar Din. Ngga usah ditanggepin tuh omongan nenek sihir, tau sendiri kan Intan anaknya kaya apa? Kaya baru kenal sama Intan aja” Kata Vina mencoba nenangin aku.

“Iya Vin iya, aku udah sabar banget ngadepinnya. Tapi tadi tuh dia udah keterlaluan banget. Aku jelas ngga trima di rendahin kaya gitu. Emangnya aku ngga bisa nglawan apa?!” Jawabku masih emosi

“Iya sih, mungkin kalo aku di posisimu aku juga bakal cakar-cakarin tuh muka, biar agak jelek-an dikit. Tapi Din, kalo aja tadi kamu bener-bener berantem sama Intan, waduh aku ngga tau deh gimana akhirnya.” Kata Vina

“Hehe, iya deh, maaf tadi aku ngga bisa nahan emosi. Makasih ya tadi udah ngelerai aku. Kamu emang sahabatku yang Te-O-Pe Be-Ge-Te, Top banget deh pokoknya” Akupun udah mulai bisa ketawa

“Haha, iya dong, siapa dulu.. Vina gituh. Oh iya Din, ntar abis pulang sekolah ada rapat OSIS tuh, bareng ya” Ajak Vina.

“Oke-oke sip”, Aku menjawab sambil mengangguk.

wwwww

“Jadi temen-temen,  peraturan pertama Pengurus OSIS dilarang terlambat datang ke sekolah. Yang kedua, pengurus OSIS harus taat sama peraturan sekolah. Yang Ketiga, Pengurus OSIS harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dan yang terakhir Pengurus OSIS dilarang PACARAN. Apakah ada yang keberatan ?” Tanya Alvin saat memimpin rapat OSIS.

Semuanya terdiam,entah karena setuju apa takut bicara.Tiba-tiba aja Vina mengangkat tangan, “Saya kurang setuju sama peraturan yang terakhir. Kok ada aturan nggak boleh pacaran sih? Emang apa hubungannya OSIS sama pacaran ?Kalo pacaran, cinta, itu kan hak masing-masing orang. Kok diatur-atur sih ?!” Kata Vina agak sewot.

“Aku udah pikirkan masak-masak tentang peraturan ini, Aku rasa ngga ada salahnya kalo kita adain peraturan kaya gitu, pasti banyak manfaatnya kok. Gini aja deh siapa yang nggak setuju sama peraturan ku tadi angkat tangan. Kalo lebih banyak yang ngga setuju, nanti kita revisi lagi peraturannya.” kata Alvin, ketua OSIS SMP Harapan Bangsa

Aku pun tengak-tengok melihat temen-temen yang lain, ngga ada yang angkat tangan kecuali Vina dan Rani.Emang sih,  Alvin selain ganteng, dia juga punya kharisma yang tinggi buat mempengaruhi temen-temen yang lain. Vina tentu aja kalah telak, 2 lawan 18 orang. Aku sih biasa aja sama peraturan kaya gitu. Soalnya aku kan ngga punya pacar, dan kayaknya Alvin juga termasuk penganut ajaran Jombloisme.

“Oke, berarti setuju ya sama peraturan ini. Ya udah, karena waktunya udah sore, pertemuan kali ini sampe disini aja. Makasih atas kehadirannya”. Kata Alvin sambil menutup rapat OSIS.

wwwww

“Iih nyebelin banget sih tuh anak !. Bikin peraturan nggak nanggung-nanggung. Kalo tau gini mending aku ngga jadi OSIS aja deh” Kata Vina sambil ngomel-ngomel di tengah jalan.

“Haha, kalo aku sih jomblo jadi biasa aja tuh kalo ada peraturan kaya gitu” Kataku sambil tertawa.

“Yaelah malah ketawa. Aku sih bisa aja mutusin si Bagas. Soalnya aku juga ngga sayang banget sih ke dia. Tapi masalahnya nih Din, ntar kalo aku ngga pacaran, terus siapa dong yang mau ngasih aku pulsa gratis tiap Minggu?. Bisa-bisa tekor kan uang bulananku.” Balas Vina

“Hahaha dasar cewe matre!” Canda ku ke Vina, Vina pun ikut tertawa menanggapi canda’anku.

wwwww

“Jadi gini ya rasanya jadi OSIS ?, enak sih... keren, punya jabatan, trus juga bisa dikenal banyak orang. Tapi baru hari pertama aja udah kaya gini, capek banget!. Cape di fisik cape di hati!”.

 Malam ini pikiranku menerawang jauh ke langit, melihat bintang-bitang lewat jendela kamarku sambil memikirkan setiap menit yang ku lalui hari ini.

Fiuhh, aku pun menarik nafas panjang. “Perjuangan baru di mulai,aku nggak boleh nyerah cuma gara-gara ada orang yang sirik sama aku. Mereka cuma belum ngerti gimana aku sebenarnya. Tunjukin ke mereka , kalo aku ngga gampang ngalah sama mereka. Pokoknya aku harus tetep semangatt, pertempuran baru dimulai Din !! “. Aku pun menyemangati diriku sendiri.

“Eh tapi ngomong-ngomong masalah aturan yang dibuat Alvin... eumm, ngga boleh pacaran ya..? Susah juga sih sebenernya, kalo kaya gini kan berarti kesempatanku buat ngedapetin Radit jadi tertunda. Terus juga peraturan ini mbikin aku nyandang gelar jomblo selama 11 tahun.” Aku mulai berbicara sendiri sambil menuju tempat tidur.

“Emang sih, selama ini aku belum pernah pacaran. Dan aku cuma nunggu satu orang, yup... cuma Radit yang aku tunggu. Aku juga ngga tau kenapa bisa gini. Sejak SD aku udah kenal sama Radit. Buat aku, Radit tuh kaya pahlawan banget. Dia sering mbelain aku dari anak-anak yang suka njailin aku di kelas. Mulai saat itu aku yakin, cuma Radit yang pantes jadi pacarku, Cuma dia yang bisa jadi malaikat pelindungku. huuuff... Tapi sejak masuk SMP Radit banyak berubah, jangan kan nyapa.. senyum aja kadang-kadang. Entahlah, tapi walaupun gitu, aku masih aja sayang ke dia.”. Aku sendiri mulai mengantuk dan akhirnya akupun tertidur sambil membayangkan wajah Radit datang ke dalam mimpiku.

wwwww

Tiga bulan sudah pergantian pengurus OSIS, keadaan pun masih biasa –biasa aja. Pengikut Intan yang suka ngehina OSIS malah semakin bertambah. Dan OSIS juga belum bikin kegiatan apapun. Keberadaan OSISpun mulai dipertanyakan.

“Gimana nih teman-teman, kita udah jalan 3 bulan tapi belum ada perubahan yang signifikan, justru pihak yang ngga suka sama kita kayaknya malah tambah banyak aja.” Kata Alvin saat memulai Rapat Senin ini.

Suasana hening.....

“Emm.. gimana kalo kita mbentuk komisaris kedisiplinan. Soalnya aku ngrasa kedisiplinan anak-anak sekolah kita masih minim banget”. Tiba-tiba suara Alvin memecah keheningan.

“Brilian !” ucap Vina tiba-tiba.

“Ide bagus tuh Al, aku juga sering ngliat sekarang banyak yang nglanggar aturan kaya dateng terlambat, terus banyak tuh anak yang bawa HP. Padahal kan di sekolah kita nggak boleh bawa HP”.  Lanjut Vina kemudian

“Hmm.. Jadi pada setuju nih kalo dibentuk Komisaris Kedisiplinan ?” Tanya Alvin

“Aku sih setuju-setuju aja Vin, asalkan ini demi kemajuan sekolah kita.” Ucapku kemudian.

Alvin pun mulai memilih anggota komisaris kedisiplinan. Vina dan Dini pun termasuk di dalamnya.

wwwww

Tiga hari setelah dibentuknya komisaris kedisiplinan, mereka langsung mengadakan razia. Mereka menggeledah tas tiap siswa. Dan ternyata banyak siswa yang membawa HP, ada juga yang membawa rokok ke sekolah. Nggak sedikit anak-anak yang nangis karena HP nya diambil, terutama anak kelas 7.

HP yang disita saat razia diserahkan kepada guru BK dan harus orang tua yang mengambil HP itu. Sedangkan anak-anak yang membawa rokok langsung di bawa ke ruang BK untuk di beri sanksi.

Razia pertamapun sukses. Ke’eksisan OSIS mulai di akui oleh guru-guru dan anak-anak SMP Harapan Bangsa.

wwwww

Sore itu, langit mendung.. Vina dan Dini yang masih mengerjakan tugas  di sekolah pun bersiap-siap pulang.

“Din, bentar ya.. Aku kebelet nih, pengen ke WC dulu” Kata Vina

“Iya Vin, tapi jangan lama-lama ya, mendung nih”. jawabku sambil memasukkan buku ke dalam tas.

Vina pun langsung nyelonong ke kamar mandi. Kayaknya emang dia udah kebelet banget.

Nggak lama kemudian, tiba-tiba aja Vina udah balik dan langsung narik tanganku.

“Ada apa sih Vin ?” Tanyaku pas ditarik-tarik Vina. Muka Vina pucet banget. Aku jadi makin khawatir.

“Udah Din, pokoknya kamu ikut aku aja, ini penting banget”. Ujar Vina sambil nyeret aku ke wc sekolah.

Vina berhenti di sebelah gudang dekat WC. Di luar gudang terdengar suara cekikikan yang berasal dari dalam gudang.

“Coba kamu intip lewat sini” bisik Vina kepadaku

Aku pun menuruti saran Vina untuk ngintip lewat celah kecil di pintu gudang. Dan aku langsung lemas saat tau apa yang ada di dalam gudang itu. Aku kaya mau pingsan saat itu  juga. Tapi untung aja Vina langsung buru-buru ngajak aku pergi dari situ.

wwwww

“Kamu ngga papa kan Din ?”. Tanya Vina saat melihatku terdiam terus sejak tadi.

“Aaa.. Aku.. Aku masih ngga percaya Vin”. Jawabku dengan lirih

“Tapi, emang gitu kenyataannya Din. Radit yang selama ini kamu bangga-banggain ternyata emang  gitu. Kamu liat sendiri kan tadi Radit, Intan, Isma, sama Dino lagi ngapain. Mereka udah nyandu code Din. Ini ngga bisa dibiarin pokoknya kita harus nglaporin ini ke BK !”. Kata Vina

“Ia aku tau Vin, Aku juga tadi liat mereka pegang pil code. Tapi Radit itu temenku sejak kecil Vin. Aku ngga mungkin nglaporin cowo yang aku suka. Cowo yang selalu aku tunggu dari dulu Vin.” Jawabku sambil berjalan lunglai pulang ke rumah.

wwwww

Sesampainya di rumah, aku udah ngga semangat banget.. aku ngga tau lagi mesti ngapain. Radit, cowo yang selama ini aku bangga-banggain.. Cowo yang jadi pahlawanku pas kecil.. Ternyata sekarang udah berubah total ! Tapi entah kenapa aku masih aja sayang ke dia. Aku ngga bisa ngilangin rasa sayang yang dari dulu aku pelihara. Susah banget buat aku percaya tentang apa yang terjadi tadi sore di gudang. Itu pasti bukan Radit ... bukann !!!

Aaaargh.. kenapa ini bisa terjadi sih !. Harusnya aku ngga perlu ngliat semua ini. Harusnya aku tuh ngga usah jadi OSIS. Harusnya aku ngga pernah sayang ke Radit ?!! Harusnya......

Aku pun meneteskan air mata dan menyalahkan diriku sendiri. Haruskah aku nglaporin orang yang aku sayang bangettt sejak dulu ??

Bisakah aku ngeliat orang yang aku sayang dihukum gara-gara laporanku sendirii???

wwwww

Keesokan paginya, aku males banget buat pergi ke sekolah. Tapi Ibuku terus mbujuk aku  buat berangkat sekolah. Akhirnya aku pun terpaksa mengambil sepeda dan pergi ke sekolah walopun kayaknya udah terlambat.

Sesampainya di sekolah, aku langsung duduk di sebelah Vina. Kami berdua masih belum bicara. Ngga lama kemudian terdengar suara Bu Ida di microfon sekolah. Bu Ida memanggil aku, vina, Radit, Intan, Isma, Alvin dan Dino ke ruang BK.

“Ada apa nih Din, kok kita dipanggil sih ? Jangan-jangan Bu Ida udah tau yang kemarin Din ?” Tanya Vina sambil berjalan menuju ruang BK.

Aku pun mengangguk. “Iya Vin, kemarin malem aku yang lapor ke Bu Ida”

Vina pun terkejut dan ngga percaya kalo aku yang nglaporin semua ini.

wwwww

Pas sampe di ruang BK, semuanya udah berkumpul. Aku dan Vina duduk di sebelah Alvin.

Bu Ida memulai pembicaraan “Radit, Intan, Isma, Dino, apa kalian tau kenapa kalian Ibu panggil di sini ?”

“saya ngga tau bu”. jawab Intan

“Kemarin Ibu mendapat laporan dari OSIS, bahwa kemarin sore kalian sedang memakan pil code di gudang belakang sekolah. Apa benar ?” Tanya Bu Ida.

“Ngga kok Bu, kemarin kita kerja kelompok. Apa buktinya kalo kita ngode ?” Radit pun ikut menjawab

“Nih buktinya”. Jawab Vina sambil menyerahkan foto di Hpnya.

“Kemarin aku sempet nge’foto kalian di gudang”. lanjut Vina

Akhirnya mereka berempat mengakui kalau mereka memang melakukan itu. Sebagai hukumannya mereka berempat tidak boleh masuk sekolah selama 1 bulan.

“Awas kamu Din,, aku nggak bakal ngebiarin kamu hidup tenang ?!” Ancam Intan

“Gue kira lu temen gue. Tega yaa lu nyiksa temen sendiri !. Lu udah lupa pas SD gue tolongin hah ! Lupa ?!. Gue nyesel udah pernah kenal lu Din” . Itu ucapan terakhir Radit ke aku sebelum Radit pergi. 

Saat itu aku ngerasa udah ngga punya nyawa lagi. Ngga terasa air mataku menetes. Aku nyesel Dit.. Aku nyesel udah nglaporin kamu. Aku sayang banget ke kamu. Tapi aku ngga mau kamu yang kaya gini. Aku pengen Radit yang dulu. Yang selalu ngelindungin aku. Maaf diittt.. Moga aja nanti kamu tau alasanku nglakuin ini.

Tiba-tiba aja Alvin dan Vina udah ada di sebelahku. 

“Udah Din, semua ini udah terjadi. Kamu udah bener kok nglakuin ini semua”. Kata Vina menyemangatiku

“Aku tau Din, dari dulu kamu suka ke Radit kan. Tapi makasih banget ya udah rela nglaporin orang yang kamu sayang demi kedisiplinan sekolah. Pasti ini berat banget buat kamu. Kita disini tetep ndukung kamu. Pokoknya kalo mereka berempat ngapa-ngapain kamu, Aku orang pertama yang ngebela kamu. Aku mau jadi kaya Radit yang dulu jadi pahlawanmu Din.” Kata Alvin

“Loh, dari mana kamu tau aku suka ke Radit ?. Trus kamu tau darimana kalo aku nganggep Radit jadi pahlawanku“ ?? Tanya ku ke Alvin sambil mengusap air mataku.

“Hahaha, ya tau dong. Apa sih yang Alvin ngga tau ?.” ledek Alvin

“Iiih Alvin, aku penasaran nih.. Kalo ngga mau cerita, aku nangis lagi loh” Ucapku

“cup cup cup, iya deh tuan putri Dini, tanya aja tuh sama sahabatmu” Jawab alvin sambil melirik ke Vina.

Vina yang sedari tadi tersenyum langsung kabur. Akupun berlari mengejar Vina, sedangkan Alvin cuma ngliatin kita berdua sambil tertawa.

Entahlah.. Apa yang akan terjadi esok , akupun ngga tau.. Mungkinkah kita masih bakal kaya gini terus ??. Satu hal yang bakal aku inget, hati manusia itu berubah-ubah. Mungkin dulu Radit emang pahlawan buat aku..

Tapi, seiring berjalannya waktu.. Aku ngga tau  rahasia takdir yang dilukiskan Tuhan di dalam kanvas-Nya.

 Sekarang dan mungkin esok Alvin dan Vina lah yang akan jadi pahlawanku. Pahlawan tempat berbagi suka dan duka.  Tapi andaikan aku boleh berharap, aku masih pengen Radit bisa maafin aku, dan berubah jadi Radit, pahlawanku yang dulu...

Semogaaa..............

 Pengurus OSIS Dilarang Jatuh Cinta !!!

oleh : lintang Ayu Saputri. (X-6)/19

wwwww

“Setelah melalui proses yang panjang dan penyaringan  yang cukup ketat, sekarang Ibu harus menyampaikan hasil keputusan dari pihak sekolah mengenai siapa saja yang akan menjadi  Pengurus OSIS SMP Harapan Bangsa Tahun Pelajaran 2012/2013”.  Seketika itu murid-murid yang dari tadi mengomel-ngomel karena kepanasan di tengah lapangan upacara terdiam. Bu Ida sebagai Pembina OSIS pun kembali melanjutkan membacakan pengumuman.

 “Dengan mengingat,menimbang, serta memutuskan bahwa yang terpilih menjadi pengurus OSIS SMP Harapan Bangsa adalah sebagai berikut : Dila Safitri kelas 8A, Vina Dwi Cahya kelas 8E,.... “ Jantungku terasa berdebar kencang saat Bu Ida manggil satu per satu teman-temanku yang juga ikut LDK OSIS. Bahkan sahabatku Vina yang berdiri di sebelahku pun jingkrak-jingkrak kegirangan pas namanya dipanggil. Bu Ida hampir selesai membacakan daftar nama pengurus OSIS, tapi namaku belum juga dipanggil. Aku udah putus asa. Mungkin aku emang belum pantes jadi pengurus OSIS. Eh tapi bentar deh, kayaknya Bu Ida manggil namaku atau ini cuma perasaanku aja.

“...Dan yang terakhir adalah Dini Mentari kelas 8E.”

Hah serius nih ?? Ini bukan mimpi kan ?? Aku menepuk-nepuk pipiku sendiri.

”Haha, ya bukan mimpi lah Din,ini dunia nyata tau. Selamat ya kamu juga kepilih jadi pengurus OSIS .” Kata Vina sambil memelukku.

“Hehe, iya makasih ya Vin. Aku kira aku nggak bakal bisa jadi pengurus OSIS, soalnya dipanggil terakhiran sih” Kita berdua pun saling ngucapin selamat.

Entahlah, jujur aja aku masih belum percaya tentang semua ini. Aku... Dini Mentari, cewe yang ngga ada apa-apanya di sekolah ini, cewe yang rangkingnya nggak sampe 10 besar bisa kepilih jadi pengurus OSIS. Rasanya Wow bangett. Dan dari sinilah semua cerita ini berawal.

wwwww

-Hari pertama jadi pengurus OSIS-

Sebenernya  hari ini sama kaya hari-hari biasanya. Aku berangkat ke sekolah naik sepeda dan sampe di sekolah jam setengah tujuh. Kali ini aku berangkat lebih awal karena sekarang aku udah jadi pengurus OSIS dan harus jadi teladan buat temen-temen satu sekolah. Ngga lucu kan kalo pengurus OSIS tiba-tiba telat terus dihukum di tengah lapangan upacara. Bisa-bisa jabatan pengurus OSIS yang udah susah-susah aku dapetin ditarik lagi cuma dalam waktu sehari.

 “Ciee yang sekarang udah jadi kacungnya guru. Selamat menempuh hidup baru ya” Tiba-tiba aja Intan menyambutku dengan tatapan sinis.

“Ngomong apa’an sih kamu Tan, pagi-pagi udah bikin aku bingung”. Aku masih tersenyum dan nganggep omongan Intan cuma bercanda.

“Yah, payah banget sih, masa ngga tau aku ngomong apa? Nggak tau bahasa manusia yaa ? Hahaha.. pantes aja kepilih jadi kacungnya guru. Mukanya aja blo’on gitu, gampang banget di bo’ongin”. Intan malah semakin ngejek aku.

Aku mulai emosi, tapi aku  ngga nanggepin omongannya. Aku pun membereskan bukuku dan bersiap keluar kelas. Tapi di depan kelas Intan ngalangin jalanku.

 “Dinii.. Dinii.. Kasian banget sih kamu, mau-maunya jadi pengurus OSIS. Aku aja yang rangking satu se sekolah ini ngga mau tuh jadi orang yang disuruh-suruh kaya gitu. Mau nyari muka di depan guru-guru ya.. Biar rangkingnya bisa naik, gitu ? Hahaha, inget ya Din sampe kapanpun kamu nggak bakal bisa ngalahin peringkatku di sekolah ini.?” Kata-kata Intan semakin menusuk ke hatiku.

Aku udah ngga bisa nahan emosi lagi.

“Denger ya Intan Galih Wijaya yang paling cantik, yang paling pinter sedunia. Aku mau masuk OSIS kek, mau masuk WC kek, apa mau masuk sumur ya terserah aku dong, kok kamu yang sewot sih ?!. Bilang aja deh kalo kamu iri ke aku. Daripada kamu ngomel-ngomel kaya nenek lampir gini, mending belajar sanah! Urusin tuh gelar rangkingmu, aku rebut baru tau rasa!”. Akupun membalas Intan dengan emosi.

“Ih jadi anak kok rese banget siiiih....?!!!”Kata Intan sambil mencoba menarik rambutku.

wwwww

“Aduh, Dini sabar Din. Ngga usah ditanggepin tuh omongan nenek sihir, tau sendiri kan Intan anaknya kaya apa? Kaya baru kenal sama Intan aja” Kata Vina mencoba nenangin aku.

“Iya Vin iya, aku udah sabar banget ngadepinnya. Tapi tadi tuh dia udah keterlaluan banget. Aku jelas ngga trima di rendahin kaya gitu. Emangnya aku ngga bisa nglawan apa?!” Jawabku masih emosi

“Iya sih, mungkin kalo aku di posisimu aku juga bakal cakar-cakarin tuh muka, biar agak jelek-an dikit. Tapi Din, kalo aja tadi kamu bener-bener berantem sama Intan, waduh aku ngga tau deh gimana akhirnya.” Kata Vina

“Hehe, iya deh, maaf tadi aku ngga bisa nahan emosi. Makasih ya tadi udah ngelerai aku. Kamu emang sahabatku yang Te-O-Pe Be-Ge-Te, Top banget deh pokoknya” Akupun udah mulai bisa ketawa

“Haha, iya dong, siapa dulu.. Vina gituh. Oh iya Din, ntar abis pulang sekolah ada rapat OSIS tuh, bareng ya” Ajak Vina.

“Oke-oke sip”, Aku menjawab sambil mengangguk.

wwwww

“Jadi temen-temen,  peraturan pertama Pengurus OSIS dilarang terlambat datang ke sekolah. Yang kedua, pengurus OSIS harus taat sama peraturan sekolah. Yang Ketiga, Pengurus OSIS harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dan yang terakhir Pengurus OSIS dilarang PACARAN. Apakah ada yang keberatan ?” Tanya Alvin saat memimpin rapat OSIS.

Semuanya terdiam,entah karena setuju apa takut bicara.Tiba-tiba aja Vina mengangkat tangan, “Saya kurang setuju sama peraturan yang terakhir. Kok ada aturan nggak boleh pacaran sih? Emang apa hubungannya OSIS sama pacaran ?Kalo pacaran, cinta, itu kan hak masing-masing orang. Kok diatur-atur sih ?!” Kata Vina agak sewot.

“Aku udah pikirkan masak-masak tentang peraturan ini, Aku rasa ngga ada salahnya kalo kita adain peraturan kaya gitu, pasti banyak manfaatnya kok. Gini aja deh siapa yang nggak setuju sama peraturan ku tadi angkat tangan. Kalo lebih banyak yang ngga setuju, nanti kita revisi lagi peraturannya.” kata Alvin, ketua OSIS SMP Harapan Bangsa

Aku pun tengak-tengok melihat temen-temen yang lain, ngga ada yang angkat tangan kecuali Vina dan Rani.Emang sih,  Alvin selain ganteng, dia juga punya kharisma yang tinggi buat mempengaruhi temen-temen yang lain. Vina tentu aja kalah telak, 2 lawan 18 orang. Aku sih biasa aja sama peraturan kaya gitu. Soalnya aku kan ngga punya pacar, dan kayaknya Alvin juga termasuk penganut ajaran Jombloisme.

“Oke, berarti setuju ya sama peraturan ini. Ya udah, karena waktunya udah sore, pertemuan kali ini sampe disini aja. Makasih atas kehadirannya”. Kata Alvin sambil menutup rapat OSIS.

wwwww

“Iih nyebelin banget sih tuh anak !. Bikin peraturan nggak nanggung-nanggung. Kalo tau gini mending aku ngga jadi OSIS aja deh” Kata Vina sambil ngomel-ngomel di tengah jalan.

“Haha, kalo aku sih jomblo jadi biasa aja tuh kalo ada peraturan kaya gitu” Kataku sambil tertawa.

“Yaelah malah ketawa. Aku sih bisa aja mutusin si Bagas. Soalnya aku juga ngga sayang banget sih ke dia. Tapi masalahnya nih Din, ntar kalo aku ngga pacaran, terus siapa dong yang mau ngasih aku pulsa gratis tiap Minggu?. Bisa-bisa tekor kan uang bulananku.” Balas Vina

“Hahaha dasar cewe matre!” Canda ku ke Vina, Vina pun ikut tertawa menanggapi canda’anku.

wwwww

“Jadi gini ya rasanya jadi OSIS ?, enak sih... keren, punya jabatan, trus juga bisa dikenal banyak orang. Tapi baru hari pertama aja udah kaya gini, capek banget!. Cape di fisik cape di hati!”.

 Malam ini pikiranku menerawang jauh ke langit, melihat bintang-bitang lewat jendela kamarku sambil memikirkan setiap menit yang ku lalui hari ini.

Fiuhh, aku pun menarik nafas panjang. “Perjuangan baru di mulai,aku nggak boleh nyerah cuma gara-gara ada orang yang sirik sama aku. Mereka cuma belum ngerti gimana aku sebenarnya. Tunjukin ke mereka , kalo aku ngga gampang ngalah sama mereka. Pokoknya aku harus tetep semangatt, pertempuran baru dimulai Din !! “. Aku pun menyemangati diriku sendiri.

“Eh tapi ngomong-ngomong masalah aturan yang dibuat Alvin... eumm, ngga boleh pacaran ya..? Susah juga sih sebenernya, kalo kaya gini kan berarti kesempatanku buat ngedapetin Radit jadi tertunda. Terus juga peraturan ini mbikin aku nyandang gelar jomblo selama 11 tahun.” Aku mulai berbicara sendiri sambil menuju tempat tidur.

“Emang sih, selama ini aku belum pernah pacaran. Dan aku cuma nunggu satu orang, yup... cuma Radit yang aku tunggu. Aku juga ngga tau kenapa bisa gini. Sejak SD aku udah kenal sama Radit. Buat aku, Radit tuh kaya pahlawan banget. Dia sering mbelain aku dari anak-anak yang suka njailin aku di kelas. Mulai saat itu aku yakin, cuma Radit yang pantes jadi pacarku, Cuma dia yang bisa jadi malaikat pelindungku. huuuff... Tapi sejak masuk SMP Radit banyak berubah, jangan kan nyapa.. senyum aja kadang-kadang. Entahlah, tapi walaupun gitu, aku masih aja sayang ke dia.”. Aku sendiri mulai mengantuk dan akhirnya akupun tertidur sambil membayangkan wajah Radit datang ke dalam mimpiku.

wwwww

Tiga bulan sudah pergantian pengurus OSIS, keadaan pun masih biasa –biasa aja. Pengikut Intan yang suka ngehina OSIS malah semakin bertambah. Dan OSIS juga belum bikin kegiatan apapun. Keberadaan OSISpun mulai dipertanyakan.

“Gimana nih teman-teman, kita udah jalan 3 bulan tapi belum ada perubahan yang signifikan, justru pihak yang ngga suka sama kita kayaknya malah tambah banyak aja.” Kata Alvin saat memulai Rapat Senin ini.

Suasana hening.....

“Emm.. gimana kalo kita mbentuk komisaris kedisiplinan. Soalnya aku ngrasa kedisiplinan anak-anak sekolah kita masih minim banget”. Tiba-tiba suara Alvin memecah keheningan.

“Brilian !” ucap Vina tiba-tiba.

“Ide bagus tuh Al, aku juga sering ngliat sekarang banyak yang nglanggar aturan kaya dateng terlambat, terus banyak tuh anak yang bawa HP. Padahal kan di sekolah kita nggak boleh bawa HP”.  Lanjut Vina kemudian

“Hmm.. Jadi pada setuju nih kalo dibentuk Komisaris Kedisiplinan ?” Tanya Alvin

“Aku sih setuju-setuju aja Vin, asalkan ini demi kemajuan sekolah kita.” Ucapku kemudian.

Alvin pun mulai memilih anggota komisaris kedisiplinan. Vina dan Dini pun termasuk di dalamnya.

wwwww

Tiga hari setelah dibentuknya komisaris kedisiplinan, mereka langsung mengadakan razia. Mereka menggeledah tas tiap siswa. Dan ternyata banyak siswa yang membawa HP, ada juga yang membawa rokok ke sekolah. Nggak sedikit anak-anak yang nangis karena HP nya diambil, terutama anak kelas 7.

HP yang disita saat razia diserahkan kepada guru BK dan harus orang tua yang mengambil HP itu. Sedangkan anak-anak yang membawa rokok langsung di bawa ke ruang BK untuk di beri sanksi.

Razia pertamapun sukses. Ke’eksisan OSIS mulai di akui oleh guru-guru dan anak-anak SMP Harapan Bangsa.

wwwww

Sore itu, langit mendung.. Vina dan Dini yang masih mengerjakan tugas  di sekolah pun bersiap-siap pulang.

“Din, bentar ya.. Aku kebelet nih, pengen ke WC dulu” Kata Vina

“Iya Vin, tapi jangan lama-lama ya, mendung nih”. jawabku sambil memasukkan buku ke dalam tas.

Vina pun langsung nyelonong ke kamar mandi. Kayaknya emang dia udah kebelet banget.

Nggak lama kemudian, tiba-tiba aja Vina udah balik dan langsung narik tanganku.

“Ada apa sih Vin ?” Tanyaku pas ditarik-tarik Vina. Muka Vina pucet banget. Aku jadi makin khawatir.

“Udah Din, pokoknya kamu ikut aku aja, ini penting banget”. Ujar Vina sambil nyeret aku ke wc sekolah.

Vina berhenti di sebelah gudang dekat WC. Di luar gudang terdengar suara cekikikan yang berasal dari dalam gudang.

“Coba kamu intip lewat sini” bisik Vina kepadaku

Aku pun menuruti saran Vina untuk ngintip lewat celah kecil di pintu gudang. Dan aku langsung lemas saat tau apa yang ada di dalam gudang itu. Aku kaya mau pingsan saat itu  juga. Tapi untung aja Vina langsung buru-buru ngajak aku pergi dari situ.

wwwww

“Kamu ngga papa kan Din ?”. Tanya Vina saat melihatku terdiam terus sejak tadi.

“Aaa.. Aku.. Aku masih ngga percaya Vin”. Jawabku dengan lirih

“Tapi, emang gitu kenyataannya Din. Radit yang selama ini kamu bangga-banggain ternyata emang  gitu. Kamu liat sendiri kan tadi Radit, Intan, Isma, sama Dino lagi ngapain. Mereka udah nyandu code Din. Ini ngga bisa dibiarin pokoknya kita harus nglaporin ini ke BK !”. Kata Vina

“Ia aku tau Vin, Aku juga tadi liat mereka pegang pil code. Tapi Radit itu temenku sejak kecil Vin. Aku ngga mungkin nglaporin cowo yang aku suka. Cowo yang selalu aku tunggu dari dulu Vin.” Jawabku sambil berjalan lunglai pulang ke rumah.

wwwww

Sesampainya di rumah, aku udah ngga semangat banget.. aku ngga tau lagi mesti ngapain. Radit, cowo yang selama ini aku bangga-banggain.. Cowo yang jadi pahlawanku pas kecil.. Ternyata sekarang udah berubah total ! Tapi entah kenapa aku masih aja sayang ke dia. Aku ngga bisa ngilangin rasa sayang yang dari dulu aku pelihara. Susah banget buat aku percaya tentang apa yang terjadi tadi sore di gudang. Itu pasti bukan Radit ... bukann !!!

Aaaargh.. kenapa ini bisa terjadi sih !. Harusnya aku ngga perlu ngliat semua ini. Harusnya aku tuh ngga usah jadi OSIS. Harusnya aku ngga pernah sayang ke Radit ?!! Harusnya......

Aku pun meneteskan air mata dan menyalahkan diriku sendiri. Haruskah aku nglaporin orang yang aku sayang bangettt sejak dulu ??

Bisakah aku ngeliat orang yang aku sayang dihukum gara-gara laporanku sendirii???

wwwww

Keesokan paginya, aku males banget buat pergi ke sekolah. Tapi Ibuku terus mbujuk aku  buat berangkat sekolah. Akhirnya aku pun terpaksa mengambil sepeda dan pergi ke sekolah walopun kayaknya udah terlambat.

Sesampainya di sekolah, aku langsung duduk di sebelah Vina. Kami berdua masih belum bicara. Ngga lama kemudian terdengar suara Bu Ida di microfon sekolah. Bu Ida memanggil aku, vina, Radit, Intan, Isma, Alvin dan Dino ke ruang BK.

“Ada apa nih Din, kok kita dipanggil sih ? Jangan-jangan Bu Ida udah tau yang kemarin Din ?” Tanya Vina sambil berjalan menuju ruang BK.

Aku pun mengangguk. “Iya Vin, kemarin malem aku yang lapor ke Bu Ida”

Vina pun terkejut dan ngga percaya kalo aku yang nglaporin semua ini.

wwwww

Pas sampe di ruang BK, semuanya udah berkumpul. Aku dan Vina duduk di sebelah Alvin.

Bu Ida memulai pembicaraan “Radit, Intan, Isma, Dino, apa kalian tau kenapa kalian Ibu panggil di sini ?”

“saya ngga tau bu”. jawab Intan

“Kemarin Ibu mendapat laporan dari OSIS, bahwa kemarin sore kalian sedang memakan pil code di gudang belakang sekolah. Apa benar ?” Tanya Bu Ida.

“Ngga kok Bu, kemarin kita kerja kelompok. Apa buktinya kalo kita ngode ?” Radit pun ikut menjawab

“Nih buktinya”. Jawab Vina sambil menyerahkan foto di Hpnya.

“Kemarin aku sempet nge’foto kalian di gudang”. lanjut Vina

Akhirnya mereka berempat mengakui kalau mereka memang melakukan itu. Sebagai hukumannya mereka berempat tidak boleh masuk sekolah selama 1 bulan.

“Awas kamu Din,, aku nggak bakal ngebiarin kamu hidup tenang ?!” Ancam Intan

“Gue kira lu temen gue. Tega yaa lu nyiksa temen sendiri !. Lu udah lupa pas SD gue tolongin hah ! Lupa ?!. Gue nyesel udah pernah kenal lu Din” . Itu ucapan terakhir Radit ke aku sebelum Radit pergi. 

Saat itu aku ngerasa udah ngga punya nyawa lagi. Ngga terasa air mataku menetes. Aku nyesel Dit.. Aku nyesel udah nglaporin kamu. Aku sayang banget ke kamu. Tapi aku ngga mau kamu yang kaya gini. Aku pengen Radit yang dulu. Yang selalu ngelindungin aku. Maaf diittt.. Moga aja nanti kamu tau alasanku nglakuin ini.

Tiba-tiba aja Alvin dan Vina udah ada di sebelahku. 

“Udah Din, semua ini udah terjadi. Kamu udah bener kok nglakuin ini semua”. Kata Vina menyemangatiku

“Aku tau Din, dari dulu kamu suka ke Radit kan. Tapi makasih banget ya udah rela nglaporin orang yang kamu sayang demi kedisiplinan sekolah. Pasti ini berat banget buat kamu. Kita disini tetep ndukung kamu. Pokoknya kalo mereka berempat ngapa-ngapain kamu, Aku orang pertama yang ngebela kamu. Aku mau jadi kaya Radit yang dulu jadi pahlawanmu Din.” Kata Alvin

“Loh, dari mana kamu tau aku suka ke Radit ?. Trus kamu tau darimana kalo aku nganggep Radit jadi pahlawanku“ ?? Tanya ku ke Alvin sambil mengusap air mataku.

“Hahaha, ya tau dong. Apa sih yang Alvin ngga tau ?.” ledek Alvin

“Iiih Alvin, aku penasaran nih.. Kalo ngga mau cerita, aku nangis lagi loh” Ucapku

“cup cup cup, iya deh tuan putri Dini, tanya aja tuh sama sahabatmu” Jawab alvin sambil melirik ke Vina.

Vina yang sedari tadi tersenyum langsung kabur. Akupun berlari mengejar Vina, sedangkan Alvin cuma ngliatin kita berdua sambil tertawa.

Entahlah.. Apa yang akan terjadi esok , akupun ngga tau.. Mungkinkah kita masih bakal kaya gini terus ??. Satu hal yang bakal aku inget, hati manusia itu berubah-ubah. Mungkin dulu Radit emang pahlawan buat aku..

Tapi, seiring berjalannya waktu.. Aku ngga tau  rahasia takdir yang dilukiskan Tuhan di dalam kanvas-Nya.

 Sekarang dan mungkin esok Alvin dan Vina lah yang akan jadi pahlawanku. Pahlawan tempat berbagi suka dan duka.  Tapi andaikan aku boleh berharap, aku masih pengen Radit bisa maafin aku, dan berubah jadi Radit, pahlawanku yang dulu...

Semogaaa..............